Puluhan orang berlalu-lalang memenuhi ruangan ini, sebuah ruang
menempel di langitnya beberapa kipas angin ukuran besar, berputar dengan suara
yang cukup kencang didengar di tengah keriuhan tempat ini, orang-orang
berkelompok dan berbincang entah membicarakan apa, tapi yang pasti suara mereka
bagaikan kumpulan lalat terbang jika didengar dari kejauhan,
hawa pengap
sedikit panas dapat dirasakan dari pojok ruangan ini, satu orang dengan
keringat membasahi dahi terlihat kuat sedikit memaksa untuk mengaduk sebuah
adonan putih besar, satu orang lain dengan baju yang sulit untuk digambarkan
memalui tulisan cepat membagi adonan itu menjadi adonan kecil ukuran kepalan
tangan dewasa, satu orang lagi membentuk adonan tadi menipis sebesar piring
kemudian memasukkan ke sebuah alat panas berbentuk cekungan dan menempelkan ke
dindingnya, tidak lama adonan panas itu dia ambil dengan dua besi panjang
dengan pengaitnya yang terlihat cukup tajam jika hanya sekedar menusuk daging
manusia,
tidak begitu tertarik dengan adonan ini, berpaling ke satu orang yang
lain, dia sudah terlalu tua untuk bekerja keras seperti ini, membentuk adonan
tadi menipis dan melempar ke sebuah lempengan besi panas, membuat beberapa
formasi adonan, memutar-mutar, membolak-balik dan melempar percikan minyak
hingga terlihat asap putih tanda kegosongan, menjepit dengan sebuah lempengan
besi yang terlihat berkarat, melemparnya ke sebuah tempat berbentuk lingkaran
dengan landasan koran yang sudah sedikit usang, beberapa orang terlihat beradu
cepat menggapai adonan tadi, tidak jarang keluar cacian dari mereka yang
menderita kekalahan, sedikit senang karena ditakdirkan untuk menang,
suara
bising orang-orang masih terdengar begitu kencang, seakan menunjukan mereka
enggan untuk pulang, beberapa bulan yang lalu sebelum datang bulan agung nan
suci, masih di tempat ini, adalah biasa melihat orang meminum air dari teko
besi itu dengan gelas bening yang tersedia di meja, tapi ada yang aneh hari
itu, dia merasa gelas itu tak sebersih yang dikira, dengan memaksa tampil gagah
melangkah keluar menuju tempat tangan manusia dibasuh dan dibersihkan, masih
terus memperhatikannya, dia mencuci dengan begitu detail setiap bagian dari
gelas itu, sedikit memberikan rasa kagum dan takjub padanya, kemudian terlihat
dia isi gelas tadi penuh dengan air pancuran tadi, memasukan beberapa teguk air,
berkumur dan membersihkan mulutnya mungkin, tapi ada satu keganjalan terjadi,
kemana perginya air yang ia masukan untuk berkumur tadi, dia penuhi lagi gelas
bening itu masih dengan pancuran yang mungkin dia anggap suci, seperti seolah
berkumur tapi entah kemana air itu tidak kembali, hilang sudah nafsu santap
makan pagi,,,
By : ibnu abiihi
2 Komentar:
Babyliss nano titanium flat iron - Technological Arts
MOSCRIX FUTURING MINI TINY TINY TINY TINY TINY fallout 76 black titanium TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY does titanium have nickel in it TINY TINY titanium wood stoves TINY TINY TINY TINY black titanium wedding band TINY titanium wedding bands for men TINY TINY TINY
v478i6vhxwq627 sex chair,horse dildo,female sex toys,sex chair,masturbators,cheap sex toys,masturbators,dildos,sex toys f515c5viyyk468
Posting Komentar