Beberapa pekan lalu masih dalam suasana bulan ramadhan,
waktu sedang kumpul-kumpul di kamar, seorang teman tiba-tiba bercerita tentang
kejadian unik (menurut saya) yang terjadi di “taman bunga mawar n melati”
begitu nama tempat itu klo di translate ke bahasa ibu kita. Taman ini terletak
tidak jauh dari pusat kota atau malah masih di pusat kota ini. Saya sendiri
belum pernah masuk walau hanya sekedar untuk memastikan apakah taman ini sesuai
dengan namanya (belum ada yang diajak bareng kali yak J ), meskipun saya sudah
berkali-kali melewatinya.
Cerita bermula ketika kawan saya ini sedang ngabuburit
(bahasa orang sekarang gitu) di taman itu. Dan menurut pengamatan saya orang
sini itu suka jalan-jalan klo sore. Nah, waktu itu kawan saya melihat seorang
laki-laki sedang asyik menggoda perempuan (di kota ini masih merupakan hal yang
tabu seorang laki-laki menggoda perempuan terang-terangan, walaupun budaya
barat sudah sedikit-sedikit masuk ke sini). Si laki-laki kurang ajar ini bahkan
sampai mengeluarkan Mobilenya untuk jeprat-jepret perempuan tadi, lalu
bagaimana reaksi si perempuan ??? kata kawan saya, si perempuan sih dingin aja
sambil sesekali menekan-nekan tombol mobilenya.
Berlalu beberapa menit si laki-laki tadi masih aja asyik
menggoda perempuan. Tiba-tiba datanglah sebuah mobil dan turun darinya beberapa
laki-laki sambil bawa tongkat kricket (sejenis permainan mirip kasti dengan
pemukul lebih besar dan panjang). Mereka menuju lelaki kurang ajar tadi kemudian
terjadilah yang terjadi. BaG-bIG-Bug nggak taulah suaranya gimana yang penting
wajah lelaki tadi udah rusak parah.
Polisipun akhirnya datang ke TE KA PE, dia meminta
penjelasan tentang keributan yang baru saja terjadi. Ternyata salah satu dari
para pemukul tadi adalah kakak wanita yang digoda tadi (mungkin di SMS sama
adiknya tadi). Sang kakakpun menjelaskan kejadiannya begini dan begitu.
Selesai mencerna penjelasan sang kakak, polisi tadi beraksi
menjadi pahlawan kesiangan alias pahlawan telat. Dia datangi si penggoda tadi
menanyakan kebenaran cerita sang kakak dari perempuan tadi, tak di sangka
ternyata begundal tadi menyangkal perbuatannya (orang sini emang over pede klo
udah bohong,,hehe) melayanglah bogem polisi tadi ke wajah lelaki begundal yang sudah
rusak parah, polisi tadi bertanya lagi , eh si begundal bohong lagi,
melayanglah bogem lagi.
Kawan saya bilang dia hanya bisa terbahak melihat kejadian
itu. Waktu itu saya ingin menimpali coba setting tempat peristiwa tadi di desa,
bakalan lain ending ceritanya,,hehe (tapi belum sempat saya ucap).
---*****------
Saya hanya berpikir klo ingat cerita kawan tadi kapan
kejadian ini ada di Indonesia ini, di sini malah perempuan banyak yang mulai
menggoda, masak mau si perempuan yang dikeroyok rame-rame ???? sila berpikir
hingga pusing !!!!
0 Komentar:
Posting Komentar