Selasa, 13 November 2012

Persiapkan Bekal terbaik



Setiap orang yang akan bepergian tentunya akan mempersiapkan segala persiapan dengan sebaik-baiknya.Ia tidak ingin ada sesuatu yang dibutuhkan terlupakan dalam perjalanan.Misalkan saja sebuah keluarga yang akan mengadakan perjalanan pulang ke kampung halaman,sudah pasti keluarga itu akan mempersiapkan segala hal mulai dari pakaian yang akan dikenakan,transportasi yang akan digunakan,komsumsi,dan tentunya biaya yang dikeluarkan selama perjalanan hingga sampai ke tempat tujuan.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: أخَذَ رَسُوْلُ اللهِ ص بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ: كُنْ فِيْ الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ, أوْعَا بِرُ سَبِيْلٍ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: اِذَا أمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ, وَاِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الْمَسَا ءَوَحُدْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ, وَمِنْ حَيَا تِكَ لِمَوْتِكَ

Ibnu Umar ra. Berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Memegang pundakku dan bersabda, "Didunia ini, jadilah kamu seperti orang asing atau seorang pengembara.." Ibnu Umar ra berkata, 'Jika kamu di sore hari, jangan menunggu pagi hari; dan jika kamu di pagi hari, jangan menunggu sore hari. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum kamu sakit, dan waktu hidupmu sebelum kamu mati." (H.R. Bukhari)

Semua manusia yang hidup di dunia ini diibaratkan sedang menempuh perjalanan yang tidak singkat.perjalanan yang tujuan akhirnya ialah tempat yang nyata dan kekal yaitu akhirat.selama perjalanan inilah manusia akan menentukan nasib mereka apakah mereka mempunyai bekal yang cukup untuk mencapai tujan yang ingin dicapai semua manusia yaitu surga atau tidak mempunyai bekal yang  baik sehingga salah arah menuju neraka.Na’udzubillah min dzalik

Membahas mengenai perbekalan terbaik untuk mengarungi lautan dunia ini,Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

 وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

dan berbekallah,sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.(Qs.Al baqoroh :197)

Di dalam tafsir Ibnu katsir di sebutkan ayat ini diturunkan ketika para ahlul yaman berangkat untuk menunaikan haji dan tidak membawa bekal,mereka berkata kami orang-orang yang bertawakal,maka turunlah ayat tersebut.

Muqotil bin hayyan berkata ketika turun ayat { وَتَزَوَّدُوا } “berbekalah”,berdiri seorang laki-laki dari golongan fakir dan berkata:”wahai Rasulullah,kita tidak mendapatkan perbekalan apapun sebagai bekal.Maka Rasulullah Shalallahu alaihi wa salllam menjawab:”berbekalah dengan sesuatu untuk sekedar menahan wajahmu dari meminta manusia,dan sebaik-baik bekalmu adalah taqwa”(riwayat ibnu abi hatim)

Sa’id bin jabir berkata tentang ayat { فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى} ketika mereka diperintahkan untuk berbekal untuk perjalanan dunia, Allah memberi petunjuk dengan perbekalan akhirat yaitu dengan taqwa kepadaNya,sebagaimana Allah berfirman “Dan pakaian takwa itulah yang paling baik”(Qs Al A’raf:26) ketika di sebut pakaian yang hakiki,maka yang dimaksud adalah pakaian maknawi yaitu khusyuk,ta’at,taqwa,dan menyebutkan bahwa hal ini adalah lebih baik dan lebih bermanfaat.

Atha’ Alkhurasani berkata tentang ayat { فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى} yang dimaksud adalah perbekalan akhirat.

عن أنس قال: جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه و سلم فقال يا رسول الله إني أريد سفرا فزودني قال زودك الله التقوى قال زدني قال وغفر ذنبك قال زدني بأبي أنت وأمي قال ويسر لك الخير حيثما كنت.

Dari anas berkata:datang seorang lelaki kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam,berkata : wahai Rasulullah aku akan bepergian maka bekalilah aku,Rasulullah bersabda: semoga Allah membekalimu dengan ketaqwaan,berkata:tambahkanlah kepadaku,Beliau menjawab:semoga Allah mengampuni dosamu,berkata:tambahkanlah kepadaku demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu,Beliau menjawab:semoga Allah memudahkan bagimu kebaikan di manapun kau berada.(HR.Tirmidzi)

Di dalam hadist tersebut dijelaskan ada seorang lelaki datang menemui Rasulullah ketika hendak bepergian dan meminta bekal kepada beliau.Maka pertama kalinya beliau memohon kepada Allah agar lelaki tersebut dibekali oleh Allah dengan ketaqwaan.Hadist tersebut juga mengajarkan hendaknya seseorang mendoakan orang lain yang hendak bepergian dengan do’a yang di ucapkan Rasulullah kepada laki-laki tersebut.

Ketika menjadi khalifah Umar bin Khattab pernah menulis surat kepada Sa’ad bin abi Waqqash radhiyallahu anhuma selaku panglima perang melawan persia, “Amma ba’du, sesungguhnya aku perintahkan kepadamu dan bala tentara yang menyertaimu agar bertakwa kepada Allah SWT dalam segala hal, karena sesungguhnya takwa kepada Allah SWT adalah senjata  yang paling utama dan paling kuat untuk menghadapi musuh dalam perang. ..”
 
Sudahlah jelas bahwa sebaik-baik bekal adalah taqwa,maka seorang muslim hendaknya membekali dirinya dengan ketaqwaan selama perjalanan panjang menuju kampung akhirat,sehingga dirinya mempunyai kesiapan yang matang untuk mengarungi lautan dunia ini yang penuh dengan hiu ganas dan ombak besar lagi siap menghanyutkan siapa saja yang lalai.

0 Komentar:

Posting Komentar

 
;