Sabtu, 18 Februari 2012

Luka Suriah Luka Umat Islam Dunia

Suriah kini menjadi salah satu lagi negeri muslimin yang terluka. Negeri yang dahulu termasuk dalam wilayah Syam sebelum dipisahkan menjadi beberapa negara. Negeri yang dahulu pernah merasakan manisnya hidup dibawah naungan syari’at islam. Negeri yang tidak bisa dilupakan semua kisah dan sejarahnya.

Belum berakhir luka kaum muslimin Afghanistan, Kashmir, Cechnya, Palestina, dan semua negeri muslim lainnya. Kini Suriah yang menderita. Anak-anak tak berdosa,para wanita,dan juga orang tua semua menjadi korban kebengisan penguasanya. Ribuan nyawa telah hilang,darah merah segar menjadi pemandangan harian yang tak terhindarkan. Jumlah ini masih akan terus bertambah seiring bertambahnya kekejaman para serdadu suriah. Kapankah semua luka ini akan berakhir?

Hampir satu tahun muslimin suriah berjuang untuk meruntuhkan singgasana Bashar Al-Assad, si penguasa diktator negeri ini dengan berbagai demonstrasi di hampir seluruh penjuru suriah. Perjuangan muslimin suriah yang dikenal dengan Revolusi suriah ini begitu menyita perhatian dunia. Pasalnya rezim Alawite Bashar Assad diktator negeri ini tetap bersikeras mempertahankan kekuasaannya walau berbagai tekanan terus menerus ditujukan padanya. Bahkan tanpa rasa kemanusiaan, serdadu-serdadunya menghabisi para demonstran dengan segala persenjataan mereka.

Rakyat Suriah adalah muslimin yang sedang mendapatkan kedholiman. Dan bukankah perumpamaan seorang Muslim dengan muslim yang lain itu di ibaratkan satu tubuh yang apabila satu bagian dari tubuh itu merasakan sakit maka bagian tubuh yang lain juga akan merasakannya.

عن النعمان بن بشير رضي الله عنه قال{قال رسول الله صلى الله عليه و سلم(مثل المؤمنين في توادهم و تراحمهم و تعاطفهم مثل الجسد؛ إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسّهر والحمّىّّ)-رواه مسلم

Dari Nu’man bin basyir ra berkata; Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: Perumpamaan seorang Muslim dengan Muslim lainnya dalam hal cinta kasih dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila (ada) salah satu bagian tubuhnya menderita (sakit), maka (akan dirasakan) oleh seluruh bagian tubuh lainnya dengan panas dan demam. (HR.Muslim)



Dahulu Al-Mu’tashim yang mengirim ribuan pasukan untuk berperang demi menolong seorang wanita yang diganggu kehormatannya, lalu apakah yang sudah kita lakukan kepada saudara muslim kita?

Terlepas dari semua pemikiran konspirasi yang ada tentang masalah Suriah, bukankah yang terbunuh dari mereka adalah kaum muslimin?

Masihkah kita akan menggantungkan nasib saudara seiman kita kepada PBB dan Liga Arab ?

Masihkah kita hanya bersikap masa bodoh tanpa menghiraukan nasib saudara-saudara seiman kita?

Atau memang kita berpikir bahwa diri kita bukanlah bagian dari tubuh saudara-saudara muslim di Suriah sana?

Sungguh menakjubkan perkataan seseorang “Jikalau negara-negara di dunia ini mengadukan permasalahan Suriah kepada PBB dan Liga Arab, maka kami mempunyai Allah Subhanahu wa ta’ala untuk mengadukan permasalahan saudara kami.”

Hanya kepada Allah kita menyembah, hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan, hanya Do’a yang sementara ini bisa kita lakukan.

Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menyatukan barisan kaum muslimin di Suriah, menolong para pejuang mereka, meneguhkan hati mereka, mempermudah segala urusan mereka, memberikan kesabaran pada mereka dan seluruh kaum muslimin di penjuru dunia.

Source:Shoutussalam.com

0 Komentar:

Posting Komentar

 
;