Rabu, 18 Juli 2012

Jangan katakan aku masih muda !!!

Pernahkah anda melihat seseorang yang sedang dalam keadaan sakaratul maut. Sudahkah anda berkesempatan melihat kumpulan jenazah yang berbaring rapi di sebuah kamar mayat. Atau ketika sedang bepergian, anda melihat kecelakaan yang menghilangkan nyawa korban di tempat kejadian.Inilah yang dinamakan dengan kematian,seseorang tidak akan pernah tahu sampai kapan ruh yang ada di dalam dirinya akan di cabut oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.

Seorang pemuda mungkin bisa berbangga ria dengan umurnya, Karena seakan sudah menjadi sesuatu yang umum dalam kehidupan bermasyarakat jika kematian itu akan datang ketika umur telah menginjak usia renta. Cobalah tengok keadaan pemuda zaman ini, berapa banyak pemuda yang menghabiskan malam dengan berkumpul-kumpul dengan kawan mereka, memainkan dan mendengarkan musik-musik suara setan. Kemudian di pagi hari mereka menjalani hari dengan bertapa di atas tempat tidur hingga melalaikan segala kewajiban. Kemudian ketika di beri peringatan dan nasehat untuk meninggalkan rutinitas buruk mereka. Tanpa beban mulut mereka berujar “mumpung masih muda.”

“mumpung masih muda” jawaban yang mudah, singkat, dan tidak berbelit-belit. Hampir semua pemuda yang terjebak dalam dunia hitam akan berpikir dan mengucapkan jawaban yang sama dengan tiga kata tersebut. Banyak pemuda tidak menyadari bahwa kematian itu datang tidak akan melihat waktu, tempat, dan kedudukan seseorang.


Kematian bisa saja datang ketika manusia sedang menikmati puncak karirnya, bisa juga datang ketika sedang menyantap makanan kesukaan, tidak sedikit pula yang pergi dan tidak kembali dalam istirahat malamnya. Tidak akan pernah ada yang tahu kapan umur manusia akan berakhir di dunia ini kecuali Allah Subhanahu wa ta’ala.


“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, walaupun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh...” (Qs. An nisa’:78)

Sudah saatnya para pemuda untuk memindahkan penempatan kalimat “mumpung masih muda” menuju amalan yang bersifat positif. Seperti memakmurkan masjid, berbakti kepada kedua orang tua, bersilaturahim kepada para ulama, mempelajari ilmu syar’i, hingga berusaha menegakkan syariat Allah di muka bumi. Karena belum tentu seseorang yang sudah menginjak usia yang tak lagi muda bisa mengerjakan sebuah amalan atau perbuatan dengan penuh semangat seperti di masa mudanya.

Sehingga andaikan kematian datang menjemput. Para pemuda yang terbiasa menyibukkan dirinya dengan amalan baik, tidak akan pernah merasakan penyesalan pada hari penghitungan dan penimbangan amal. Karena ia telah menggunakan umur yang sedikit di dunia ini untuk beramal sholeh dan meninggalkan kemungkaran.

“Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya...” (Qs. An nisa’:122)

Oleh karena itu gunakanlah kalimat “mumpung masih muda” ketika mengerjakan perbuatan baik, dan jangan pernah terbalik menggunakan kalimat tersebut sebagai dalih mengerjakan perbuatan tercela dan dosa.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberikan keistiqomahan dan kesabaran dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

0 Komentar:

Posting Komentar

 
;